1. Identifikasi masalah yang ada
Menurut konsep Theory of Constraint yaitu setiap organisasi apapun akan mempunyai paling tidak satu masalah atau kendala yang bisa menghambat proses perkembangan organisasi tersebut. Karna itu, segera mulai untuk mengidentifikasi alur kerja yang sedang diterapkan saat ini.
2. Update alur bisnis
Cara ini dilakukan dengan melaksanakan perubahan alokasi sumber daya pada ranah manufaktur, memanage anggaran, ataupun mendapatkan sertifikasi ISO.
3. Invest pada software manufaktur dan mesin
Pada Industri Manufaktur yang dimana produktivitas pekerjaan karyawannya sangat bergantung pada produktivitasnya mesin. Agar keduanya berjalan maksimal mungkin jika lebih bagus mulai berinvesitasi pada mesin yang digunakan untuk proses produksi agar menjadi lebih efektif.
Dan selain itu anda juga lebih bagus jika berinvestasi dengan software manufaktur agar efisien dalam memanage aktivitas pada bisnis anda dan juga menghemat waktu serta biaya yang digunakan.
4. Maintenance yang rutin
Dengan melakukan perawatan pada mesin ataupun software yang rutin akan meminimalisir terjadinya kendala atau troubleshooting pada mesin dan software tersebut.
5. Tata kelola yang terstruktur
Pengelolaan menggunakan software sangat di rekomendasikan untuk mencegah terduplikat atau hilangnya suatu data dokumen penting.
Kesimpulan
Pemilihan software manufaktur yang baik sangat mempengaruhi optimal atau tidaknya suatu perusahaan. Dengan software ERP suatu perusahaan manufaktur akan dengan mudah medapatkan visibility keseluruhan pada proses bisnis, mulai dari procurement s/d penjualan dengan mudah dan cepat. Software ERP manufaktur bisa membantu manajemen suatu perusahaan menjadi lebih efisien, dengan menggunakan software ERP pun akan memberi dampak yang positif karna dapat meningkatkan pendapatan yang signifikan bagi perusahaan.
Swifect Solusi Indonesia sebagai penyedia layanan software ERP, dapat menyediakan software manufaktur yang terintegrasi dan efisien sehingga dapat membantu proses pengelolaan seluruh aktivitas produksi yang bermulai dari pengelolaan inventaris, bahan baku, akuntansi, dan analisis pelaporan. Hal ini bisa menjadi solusi bagi perusahaan bisnis pada bidang manufaktur agar proses bisnisnya berjalan secara optimal.