Software Kustom vs SaaS: Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Berkembang?

Dalam era digital yang terus berkembang, pemilihan perangkat lunak (software) yang tepat menjadi salah satu faktor krusial dalam menentukan arah dan keberhasilan sebuah bisnis. Teknologi bukan lagi sekedar alat pendukung, melainkan fondasi utama dalam operasional, strategi, dan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, memilih solusi perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis menjadi keputusan yang tidak bisa dianggap remeh.

by Kayla Ayu Yandira | 25 September 2025

Dua pendekatan yang paling sering dipertimbangkan adalah Software Custom dan Software as a Service (SaaS). Masing-masing menawarkan keunggulan dan tantangan tersendiri, mulai dari biaya, fleksibelitas, hingga kecepatan implementasi. Software custom dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik setiap bisnis, sementara SaaS menawarkan kemudahan akses dan efisiensi biaya melalui layanan berbasis langganan. Pertanyaannya adalah: mana yang paling cocok untuk bisnis yang sedang berkembang dan ingin tetap gesit di tengah persaingan pasar?

Apa itu Software Custom dan SaaS?

Software custom adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik suatu bisnis. Pengembangannya dilakukan dari nol, berdasarkan proses dan tujuan spesifik perusahaan.
SaaS adalah layanan perangkat lunak berbasis cloud yang dapat langsung digunakan melalui internet. Contohnya termasuk Google, Workspace, Salesforce, dan Shopify.
Perbandingan Kunci
AspekSoftware CustomSaaS
Biaya AwalTinggi (pengembangan dari awal)Rendah (berbasis langganan)
Waktu ImplementasiLama (analisis, desain, pengujian)Cepat (langsung digunakan)
KustomisasiTinggi (sesuai kebutuhan bisnis)Terbatas (fitur standar)
SkalabilitasFleksibel (dapat dikembangkan lebih lanjut)Bergantung pada penyedia SaaS
Keamanan DataKontrol penuhBergantung pada keamanan penyedia
PemeliharaanTanggung jawab internal/vendorDitangani oleh penyedia SaaS

Kapan Memilih Software Custom?

Software custom cocok untuk bisnis yang:

Memiliki proses unik yang tidak bisa dipenuhi oleh solusi umum.
Membutuhkan integrasi mendalam dengan sistem internal.
Mengutamakan kontrol penuh atas data dan keamanan.
Siap berinvestasi dalam jangka panjang untuk solusi yang scalable.

Contoh: Perusahaan logistic yang membutuhkan pelacakan real-time stok dang pengiriman mungkin tidak bisa mengangdalkan fitur standar SaaS.

Kapan Memilih SaaS?

SaaS ideal untuk bisnis yang:

Baru berkembang dan membutuhkan solusi cepat
Memiliki anggaran terbatas
Tidak ingin repot dengan pemeliharaan teknis
Butuh fleksibelitas akses dari berbagai lokasi

Contoh: Startup e-commerce yang ingin segera menjalankan toko online bisa menggunakan Shopify atau WooCommerce sebagai solusi SaaS.

Kesimpulan

Tidak ada pilihan yang sepenuhnya benar atau salah ketika menentukan antara Software Custom dan SaaS, semuanya bergantung pada kebutuhan dan kondisi masing-masing bisnis. Keputusan ini sebaiknya didasarkan pada beberapa faktor penting, seperti tujuan bisnis jangla pendek dan panjang, anggaran yang tersedia, kompleksitas proses intetnal, serta tingkat fleksibilitas dan kontrol yang diinginkan. Untuk bisnis yang berkembang, SaaS sering kali menjadi solusi awal yang efisien dan hemat biaya karena dapat langsung digunakan tanpa investasi besar di awal. Namun, seiring dengan pertumbuhan dan meningkatnya kompleksitas operasional, beralih ke software custom bisa menjadi langkah strategis yang memberikan efisiensi lebih tinggi dan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh pesaing,