Bagaimana Perusahaan Bertahan dan Berkembang
di Era Hyperconnectivity

Di tengah arus digitalisasi yang semakin deras, dunia bisnis mulai memasuki era baru yang disebut hyperconnectivity. Era ini membuka peluang luar biasa sekaligus tantangan besar bagi perusahaan. Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan cepat, memanfaatkan teknologi, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan agar dapat bertahan dan berkembang di era ini.

by Kayla Ayu Yandira | 04 Desember 2025

Apa Itu Era Hyperconnectivity?

Era Hyperconnectivity merupakan suatu kondisi di mana individu, perangkat, dan sistem saling terhubung secara real-time melalui jaringan digital. Hyperconnectivity merujuk pada tingkat konektivitas yang sangat tinggi antara manusia, mesin, dan data. Di dalam bisnis, konsep hyperconnectivity berarti pelanggan, mitra, dan pesaing dapat berinteraksi dan bereaksi dalam hitungan detik. Perusahaan yang lambat merespons akan tertinggal.

Era Hyperconnectivity ditandai dengan munculnya hal-hal berikut:

Penggunaan internet dan perangkat mobile secara masif.
Pengintegrasikan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data.
Berkomunikasi lintas platform yang instan dan global.
Strategi Bertahan di Era Hyperconnectivity
1.Transformasi digital

Transformasi digital menyeluruh dengan pendekatan yang paling efektif yaitu dengan menggunakan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang terintegrasi.

2. Fokus Pengalaman Pelanggan

Fokus pada pengalaman pelanggan dengan pengelolaan data pelanggan secara akurat dan real-time, hal ini akan membantu respons yang lebih cepat terhadap kebutuhan pasar.

3.Adaptasi Model Bisnis

Adaptasi model bisnis dengan mengembangkan model bisnis berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan spesifik industry.

4.Investasi Keamanan Siber

Investasi pada keamanan siber karena hyperconnectivity berisiko terhadap keamanan data.

5.Pengembangan SDM Digital

Pengembangan SDM digital dengan meningkatkan literasi karyawan tentang digitalisasi dan mendorong budaya inovasi serta pembelajaran berkelanjutan.

Meskipun di era ini menantang, tetapi juga membuka peluang yang besar yaitu:

Ekspansi ke pasar global, karena perusahaan dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa batas geografis.
Inovasi produk dan layanan, karena data real-time memungkinkan pengembangan produk yang lebih relevan.
Kolaborasi kemitraan lintas industri dengan lebih mudah dan cepat.

Kesimpulan

Era hyperconnectivity menuntut perusahaan untuk menjadi lebih adaptif, digital, dan berorientasi pada pelanggan. Mereka yang mampu mengintegrasikan teknologi dengan strategi bisnis akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Bertahan bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi tentang bagaimana terus berkembang dan memimpin di tengah perubahan yang tak terhindarkan.